Aghan S Parmin : Lahir di Indramayu, 22 juni 1978. Pernah mengikuti kuliah di UIN jakarta hingga semester 6 dengan tidak melanjutkannya meraih gelar. Tahun 1996, aktif di Sanggar Tonggak Ciputat di bawah binaan LSMI HMI Ciputat dan ikut mendirikan Sanggar Altar Ciputat, bersama itu pula di bawah divisi Sanggar Altar tersebut mendirikan Bulletin Sastra NOL Ciputat. Sejak 2002 hingga sekarang aktif di Sanggar Sastra Religius Mentaya Estetika Sampit, pernah menjadi Staff Redaktur Bulletin Swara Mentaya. Hingga sekarang aktif mengajar di SSR-MES, Pondok Pesantren Al-Ahqaaf Mentaya Estetika Sampit. Karya puisinya diterbitkan bersama 73 penulis Sanggar Sastra Kembang Langit dalam format Antologi bertajuk "Menuju Jalan Cahaya", Antologi Religi "Ziarah Batin", Antologi "Wakil Rakyat (Sanggar Sastra Kembang Langit 2013) Javakarsa Media, Yogyakarta 2013.
Kumpulan Haiku Aghan S Parmin
1.
pena desember
di putih tahun baru
menulis haiku
2.
doa desember
seputih tahun baru
mengiring sitor
3.
mencari sinyal
kesana dan kemari
sesat dimana
4.
si mata kalong
renggut seranum buah
reranting malam
5.
lelangit sendu
ladang bertumbuh bisu
merindu rindu
6.
semusim hujan
liar semak setumbuh
di celah rekah
pena desember
di putih tahun baru
menulis haiku
2.
doa desember
seputih tahun baru
mengiring sitor
3.
mencari sinyal
kesana dan kemari
sesat dimana
4.
si mata kalong
renggut seranum buah
reranting malam
5.
lelangit sendu
ladang bertumbuh bisu
merindu rindu
6.
semusim hujan
liar semak setumbuh
di celah rekah
malam datanglah
hati sunyi meraja
pintu bukalah
sampit, 12 2014
bintang berkedip
malam bak rahim bunda
mengadam-hawa
sampit, 12 2014
subuh mengembun
pagi tabur cahaya
burung terbanglah
sampit, 12 2014
malam meluruh
gelap menyimpan intan
bumi terengkuh
Sampit, 12 2014
gelembung busa
angin riuh berlalu
tangan kosonglah
sampit, 12 2014
layang melayang
dalam kendali tangan
aku layang kau
sampit, 12 2014
disinar bulan
daun sepuhan perak
hanyutku haiku
sampit, 12 2014
bulan cemerlang
bumi indah cahaya
aku dalam Hai
sampit, 12 2014
sehabis hujan
pohon-pohon menghening
batu tak gigil
sampit, 12 2014
hati sunyi meraja
pintu bukalah
sampit, 12 2014
bintang berkedip
malam bak rahim bunda
mengadam-hawa
sampit, 12 2014
subuh mengembun
pagi tabur cahaya
burung terbanglah
sampit, 12 2014
malam meluruh
gelap menyimpan intan
bumi terengkuh
Sampit, 12 2014
gelembung busa
angin riuh berlalu
tangan kosonglah
sampit, 12 2014
layang melayang
dalam kendali tangan
aku layang kau
sampit, 12 2014
disinar bulan
daun sepuhan perak
hanyutku haiku
sampit, 12 2014
bulan cemerlang
bumi indah cahaya
aku dalam Hai
sampit, 12 2014
sehabis hujan
pohon-pohon menghening
batu tak gigil
sampit, 12 2014
(1)
kayu mengering
menyala dalam tungku
jadilah bara
(2)
bara membara
menyala dalam tungku
jadilah abu
(3)
abu mendebu
nyala bara padamlah
menemukan-Mu
(4)
semula kapas
terbentuk dalam pabrik
jadilah benang
(5)
benang menjadi
tersulam dengan hati
jadilah baju
(6)
sekarang baju
usai pakai, balikkan
kita tiada
(7)
di padang lapang
kita tongkat dan domba
kita gembala
(8)
gembala girang
di bawah matahari menggiring domba
(9)
senja kembali
domba pun pulang kandang
gembala tenang
(10)
hari nan cerah
sulur muda gairah
telan pil surya
(11)
di dapur ini
sembako sedia penuh
kau aku koki
(12)
ruang audisi
tempat beradu aksi
Cinta mainkan
kayu mengering
menyala dalam tungku
jadilah bara
(2)
bara membara
menyala dalam tungku
jadilah abu
(3)
abu mendebu
nyala bara padamlah
menemukan-Mu
(4)
semula kapas
terbentuk dalam pabrik
jadilah benang
(5)
benang menjadi
tersulam dengan hati
jadilah baju
(6)
sekarang baju
usai pakai, balikkan
kita tiada
(7)
di padang lapang
kita tongkat dan domba
kita gembala
(8)
gembala girang
di bawah matahari menggiring domba
(9)
senja kembali
domba pun pulang kandang
gembala tenang
(10)
hari nan cerah
sulur muda gairah
telan pil surya
(11)
di dapur ini
sembako sedia penuh
kau aku koki
(12)
ruang audisi
tempat beradu aksi
Cinta mainkan
Tidak ada komentar: